Iniadalah sebagian dari upaya sekolah menumbuhkan kesadaran dan kepeduliaan siswa terhadap lingkungan. Penugasan pemanfaatan barang bekas ini diharapkan pula akan menumbuhkan kreativitas dan kepedulian siswa terhadap sampah yang sudah tidak terpakai lagi kemudian bisa diolah menjadi barang yang yang bernilai dan bermanfaat. Dalamcara membuat kerajinan dari barang bekas yang mudah dibuat kali ini kita akan belajar memahami teknik pengolahan prinsip perancangan, prosedur pembuatan dan penyajian/kemasan barang bekas berdasarkan karakter yang bisa dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah tempat kita berada.. Selain itu, kita juga akan belajar merancang, membuat menguji dan mengkomunikasikan produk kerajinan limbah Akhirakhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Selamatdatang di Cepot Predator 2 Siapa sangka jika kardus-kardus bekas yang selama ini hanya dibuang begitu saja ke tempat sampah, ternyata bisa diubah menjadi berbagai barang kerajinan yang unik dan bermanfaat. Selainsebagai upaya untuk mengurangi sampah, juga dapat berfungsi sebagai hiasan pada rumah anda. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak cukup dengan memanfaatkan barang bekas tampilan rumah anda akan lebih menarik. Cara Membuat Tempat Pot Lucu Dari Botol Bekas .Banyak kreasi yang bisa kita buat dari memanfaatkan barang bekas atau Selanjutnyakami akan membahas tentang bagaimana cara memanfaatkan botol plastik bekas menjadi sebuah gelang. Banyak diantara kita pastinya sudah tidak asing lagi dengan botol air mineral seperti ini. Setiap hari pasti minimal kita menjumpai botol di tempat sampah atau tempat lain. Sekarang bagaimana memanfaatkannya? Coba kita simak cara BagikanKomentar. Berdonasi bisa menjadi cara untuk membuat barang bekas kita kembali berharga. Ada banyak tempat yang bisa dijadikan tujuan donasi baik produk elektronik, pakaian sampai make up. Setelah decluttering, biasanya masalah yang dihadapi adalah pertanyaan ke mana akan membuang barang tersebut. Dibawah ini cara-cara yang bisa dilakukan : Mengumpulkan barang bekas Lihat-lihat terlebih dahulu apa saja barang bekas yang tersedia di rumah. Untuk membuat tempat sampah, barang bekas yang bisa dipakai antara lain seperti kaleng bekas susu dalam ukuran besar, bekas botol plastik minuman. Tambahan barang untuk melakukan kreasi QBX253V. Perhatikan teks prosedur berikut! Cara Membuat Tempat Sampah dari Botol Bekas Alat dan Bahan Botol plastik dengan ukuran yang sama Triplek Lem tembak Langkah-Langkah Kumpulkan botol bekas dengan ukuran yang sama. Cuci botol bekas hingga bersih, kemudian jemur hingga kering. Susun kumpulan botol hingga menyerupai bentuk tabung. Rekatkan setiap botol yang disusun menggunakan lem tembak. Gunakan triplek pada bagian bawah sebagai alas tempat sampa. Rekatkan triplek dengan botol menggunakan lem tembak. Kriteria atau batasan dalam pada langkah ketiga teks di atas digunakan untuk …. ABSTRAKMenumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan bebas dari sampah merupakan cita -cita kita bersama, tidak hanya masyarakat yang berada di daerah perkotaan tetapi juga masyarakat yang ada di pedesaan. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Jeringo akan pentignya menjaga lingkungan, dan bagaimana cara mengelola sampah, dapat dilihat dari masih banyaknya warga Desa Jeringo yang membuang sampah di kebun bahkan disungai, serta kurangnya tempat pembuangan sampah di rumah – rumah ataupun ditempat umum. Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang peduli lingkungan, membutuhkan edukasi yang harus dilakukan secara terus menerus, agar dapat merubah kebiasaan dan pola pikir masyarakat. Pengabdian ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya serta mensosialisasikan cara pembuatan tempat sampah dari ban bekas. Bentuk kegiatan berupa sosialisasi mengenai kebersihan lingkungan dan mengadakan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat tempat sampah dari barang – barang yang ada disekeliling kita yang sudah tidak terpakai salah satunya menggunakan ban bekas. Hasil dari kegiatan adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pemanfaatan tempat sampah yang telah dibuat dilihat dari lingkungan tempat tinggal yang sudah bebas dari sampah, serta kemampuan masyarakat dalam membuat sendiri tempat sampah dari ban bekas. Kata kunci kebersihan lingkungan; sampah; tempat sampah; ban bekas ABSTRACTRaising public awareness to live clean and free from waste is our common goal, not only for people in urban areas but also for people in rural areas. The lack of knowledge and awareness of the people of Jeringo Village about the importance of protecting the environment, and how to manage waste, can be seen from many resident of Jeringo Village who litter in the garden and even in the rivers, and also the lack of landfills in homes or in public places. To raise people awareness about the environment, needs education that must be carried out continuously, in order to change people's habits and mindsets. This service aims are to raise public awareness to dispose waste in its place and to socialize how to make trash cans from used tires. The activity that will be carried out is socializing about environmental hygiene and holding training for the community to make trash bins from items around us that are no longer used, one of them use tires. The result of the activity is increasing public knowledge about the importance of keeping the environment clean through the use of trash cans that have been made seen from the living environment that is free from waste, as well as the ability of the community to make their own trash cans from used tires. Keywords environmental cleanliness; waste; trash can; used tires Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Volume 5, Nomor 1, Desember 2021. p-ISSN 2614-5251 e-ISSN 2614-526X SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 126 SOSIALISASI KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN PEMBUATAN TEMPAT SAMPAH DARI BAN BEKAS Luh Gede Sumahiradewi1, Baiq Pitria Ningsih2, Edwin Saputra2, Rahmat Sudiar2, I Gede Wira Kusuma Artha2, M. Rauhul Hidayat3, Musa Eka Yudi Septian3, Ahmad Fatoni3, Rizal Hamami3, Hasdianto3, Ahmad Rizal3, Agus Salim3, Ega Sukma Firdaus4. 1Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Universitas 45 Mataram, Mataram, NTB, Indonesia 2Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas 45 Mataram, Mataram, NTB, Indonesia 3Program Studi Ilmu Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas 45 Mataram, Mataram, NTB, Indonesia 4Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 45 Mataram, Mataram, NTB, Indonesia Corresponding author Luh Gede Sumahiradewi E-mail luhdechem Diterima 12 Oktober 2021, Direvisi 18 Oktober 2021, Disetujui 18 Oktober 2021 ABSTRAK Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan bebas dari sampah merupakan cita -cita kita bersama, tidak hanya masyarakat yang berada di daerah perkotaan tetapi juga masyarakat yang ada di pedesaan. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Jeringo akan pentignya menjaga lingkungan, dan bagaimana cara mengelola sampah, dapat dilihat dari masih banyaknya warga Desa Jeringo yang membuang sampah di kebun bahkan disungai, serta kurangnya tempat pembuangan sampah di rumah – rumah ataupun ditempat umum. Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang peduli lingkungan, membutuhkan edukasi yang harus dilakukan secara terus menerus, agar dapat merubah kebiasaan dan pola pikir masyarakat. Pengabdian ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya serta mensosialisasikan cara pembuatan tempat sampah dari ban bekas. Bentuk kegiatan berupa sosialisasi mengenai kebersihan lingkungan dan mengadakan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat tempat sampah dari barang – barang yang ada disekeliling kita yang sudah tidak terpakai salah satunya menggunakan ban bekas. Hasil dari kegiatan adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pemanfaatan tempat sampah yang telah dibuat dilihat dari lingkungan tempat tinggal yang sudah bebas dari sampah, serta kemampuan masyarakat dalam membuat sendiri tempat sampah dari ban bekas. Kata kunci kebersihan lingkungan; sampah; tempat sampah; ban bekas ABSTRACT Raising public awareness to live clean and free from waste is our common goal, not only for people in urban areas but also for people in rural areas. The lack of knowledge and awareness of the people of Jeringo Village about the importance of protecting the environment, and how to manage waste, can be seen from many resident of Jeringo Village who litter in the garden and even in the rivers, and also the lack of landfills in homes or in public places. To raise people awareness about the environment, needs education that must be carried out continuously, in order to change people's habits and mindsets. This service aims are to raise public awareness to dispose waste in its place and to socialize how to make trash cans from used tires. The activity that will be carried out is socializing about environmental hygiene and holding training for the community to make trash bins from items around us that are no longer used, one of them use tires. The result of the activity is increasing public knowledge about the importance of keeping the environment clean through the use of trash cans that have been made seen from the living environment that is free from waste, as well as the ability of the community to make their own trash cans from used tires. Keywords environmental cleanliness; waste; trash can; used tires PENDAHULUAN Berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau zat anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna dan dibuang ke lingkungan. Sampah yang dibuang ke lingkungan dapat berupa Volume 5, Nomor 1, Desember 2021. p-ISSN 2614-5251 e-ISSN 2614-526X SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 127 sampah organik sisa-sisa rumah tangga seperti daun, sisa makanan, kulit buah, sampah anorganik plastik, kaleng, besi, styrofoam, dll serta sampah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun seperti batu baterai, bohlam, kemasan pestisida, dll. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, maka semakin meningkat pula jumlah sampah yang dihasilkan, tidak hanya itu, keanekaragaman jenis dari karakteristik sampah juga meningkat, sehingga pengelolaan sampah menjadi masalah nyata yang perlu diperhatikan Mahyudin, 2017 Masalah sampah saat ini tidak hanya menjadi permasalahan di kota-kota besar saja, melainkan juga di desa-desa. Kebiasaan membuang sampah sembarangan dilakukan hampir di semua kalangan masyarakat, tidak hanya warga miskin, bahkan mereka yang berpendidikan tinggi juga melakukannya. Hal ini sangat menyedihkan karena minimnya pengetahuan tentang sampah dan dampaknya. Perilaku buruk ini semakin menjadi karena minimnya sarana kebersihan yang mudah dijangkau oleh masyarakat di tempat umum Mulasari & Sulistyawati, 2014. Dewasa ini pengelolaan sampah masih menjadi tantangan karena masih diperlukan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengolah sampah Yunik’ati et al., 2019. Peningkatan pencemaran lingkungan diakibatkan karena kurang memadainya tempat dan lokasi pembuangan sampah, kurangnya pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan sampah serta keengganan masyarakat dalam memanfaatkannya. Berdasarkan beberapa hal di atas yang dapat memperburuk kondisi lingkungan, peran aktif masyarakat didukung dengan fasilitas tempat sampah dan pengolahan sampah menjadi kunci untuk terwujudnya lingkungan masyarakat yang sehat Nilam Sari, 2017 Penggunaan tempat sampah merupakan salah satu upaya penanggulangan sampah dari sumbernya. Tempat sampah memberikan kesan daya tarik sendiri agar tidak membuang sampah sembarangan Fitri et al., 2019. Menurut Farkhan et al., 2019 dengan pengadaan bak sampah meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tempat sampah sendiri bisa dibuat dari berbagai bahan, mulai dari barang – barang bekas, atau bahan - bahan lain yang ada dilingkungan sekitar seperti bambu dan lain - lain. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sari & Umama, 2019 dimana dengan adanya pelatihan pembuatan tempat sampah mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat bahwa tempat sampah tidak harus selalu dibeli, tetapi dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di sekitar. Pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan, ban bekas yang digunakan diperoleh dari kepala desa jeringo yang memiliki banyak ban bekas yang sudah tidak digunakan. Ban bekas tersebut akan dibentuk menjadi tempat sampah yang unik dan menarik dengan tujuan agar masyarakat gemar membuang sampah pada tempatnya. Serta menjadi media pembelajaran bagi masyarakat agar dapat mengelola ban bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan. METODE Pelaksanaan program kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, selama 1 satu bulan dimulai dari tanggal 1 Agustus 2021 sampai dengan 31 Agustus 2021. Mitra dalam kegiatan ini berasal dari aparatur desa kadus, RT, RW, ibu-ibu PKK serta remaja karang taruna Desa Jeringo, dengan total peserta berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan yaitu wawancara secara langsung dengan warga masyarakat Desa Jeringo. Adapun kegiatan terbagi dalam 3 tahap pelaksanaan seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Bagan metode pelaksanaan kegiatan HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tahap persiapan Pelaksanaan program diawali dengan pertemuan panitia dengan kepala desa Jeringo bertempat di aula kantor Desa Jeringo guna mengurus izin untuk melakukan kegiatan. Dimana kegiatan selanjutnya melakukan koordinasi dengan RT dan Kadus setempat. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan sosialisasi kebersihan lingkungan kepada masyarakat Desa Jeringo TAHAP PERSIAPAN•Pengurusan izin pelaksanaan PKM •Mempersiapkan alat dan bahanTAHAP PELAKSANAAN•Sosialisasi kebersihan lingkungan•menjelaskan cara pembuatan tempat sampah dari ban bekas•mempraktikkan pembuatan tempat sampah dari ban bekas•Mempercantik tempat sampah yang sudah dibuat dengan catTAHAP AKHIR•Penyerahan tempat sampah yang sudah jadi•Evaluasi terhadap kegiatan PKM yang telah dilakukan Volume 5, Nomor 1, Desember 2021. p-ISSN 2614-5251 e-ISSN 2614-526X SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 128 dilaksanakan di Taman Telaga Sikur Desa Jeringo, adapun materi yang disampaikan meliputi dampak mengabaikan kebersihan lingkungan, upaya dalam menjaga kebersihan lingkungan dan manfaat dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa tempat sampah dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di alam sekitar kita, artinya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memiliki tempat sampah. Kegiatan Sosialisasi ini diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar lagi terhadap kebersihan di lingungan tempat tinggal mereka. Gambar 2. Sosialisasi Kebersihan Lingkungan Sumber Dokumen Pribadi. Kegiatan dilanjutkan dengan menjelaskan sekaligus mempraktikkan cara pembuatan tempat sampah dari ban bekas. Kegiatan pembuatan tempat sampah dari ban bekas ini diikuti oleh seluruh peserta dengan sangat antusias. Seluruh peserta ikut berpartisipati aktif dalam membuat tempat sampah dari ban bekas ini. Adapun tahapan pembuatan tempat sampah sebagai berikut 1. Mepersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bahan berupa ban bekas, bisa menggunakan ban mobil, ban truk atau ban dengan ukuran sedang. Sedangkan alat-alat yang disiapkan yaitu cutter, gunting, paku, palu dan aneka warna cat. 2. Memotong atau mengiris bagian tepi luar ban secara melingkar menggunakan cutter, irisan tidak boleh terlalu tebal atau tipis, selanjutnya membalik ban, bagian potongan berada di dalam sedangkan bagian dalam ban berada di luar. Tahap ini merupakan bagian paling sulit dalam proses pembuatan tempat sampah dari ban bekas. Kemudian tutup bagian bawah tempat sampah dengan potongan ban, dibentuk seperti anyaman agar air bisa keluar langsung 3. Tempat sampah yang sudah selesai dibentuk selanjutnya diberikan hiasan yang juga berasal dari potongan ban, kemudian dicat sesuai dengan kreatifitas masing-masing dan diberi identitas kegitan. Adanya kegiatan ini diharapkan agar warga tidak hanya sekedar menggunakan tetapi juga diajarkan dalam proses pembuatannya sehingga nantinya dapat membuat secara mandiri, dan dapat menghasilkan dalam jumlah banyak sehingga kebutuhan akan tempat sampah di Desa Jeringo dapat terpenuhi. Gambar 3. Pelatihan Pembuatan Tempat sampah dari ban bekas Sumber Dokumen Pribadi Volume 5, Nomor 1, Desember 2021. p-ISSN 2614-5251 e-ISSN 2614-526X SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 129 Gambar 4. Tempat sampah dari ban bekas Sumber Dokumen Pribadi 4. Tahap akhir Tempat sampah yang berhasil dibuat sebanyak 5 buah ditambah dengan yang telah dibuat sebelumnya oleh tim sehingga berjumlah 10 buah. Selanjutnya tempat sampah yang telah selesai dicat diletakkan pada tempat - tempat publik seperti di sekolah – sekolah, masjid, puskesdes, kantor desa, dll. Gambar 5. Penempatan Tempat Sampah di PUSKESDES Desa Jeringo Sumber Dokumen Pribadi Tahap akhir dari kegiatan PKM ini adalah evaluasi terhadap program yang telah dilakukan. Evaluasi program dilakukan sebanyak dua kali dilakukan melaui interview dan pengamatan langsung di lapangan. Evaluasi pertama dilakukan setelah selesai pemberian materi dalam bentuk diskusi, hasilnya peserta kegiatan menjadi semakin terbuka pemahamannya akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dengan pelatihan pembuatan bak sampah peserta menjadi memiliki pengetahuan baru dalam memanfaatkan ban bekas menjadi lebih berguna. Evaluasi kedua dilakukan beberapa hari setelah kegiatan terlaksana. Berdasarkan evaluasi dapat dilihat 15 peserta dari 20 peserta sudah mulai menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah dapa tempatnya, selain itu terdapat beberapa peserta yang sudah membuat tempat sampah dari ban bekas untuk diletakkan di sekitar tempat tinggal mereka. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan kegiatan sosialisasi kebersihan lingkungan dan pembuatan tempat sampah dari ban bekas dapat merubah pola pikir masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta sebagai motivasi bagi masyarakat Desa Jeringo khususnya untuk lebih meningkatkan kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Saran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk kedepannya diharapkan masyarakat tetap memiliki kesadaran untuk perduli terhadap kebersihan lingkungan. Kebiasaan membuang sampah dipekarangan dan dibiarkan berserakan perlu dirubah dan perlu ada pemantauan lanjutan, di harapkan pihak Desa Jeringo secara berkelanjutan untuk memberikan himbauan agar masyarakat merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan dan tetap menjaga lingkungan desa agar bersih dari sampah. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM, Universitas 45 Mataram, yang telah memberikan kesempatan untuk dapat melakukan program pengabdian kepada masyarakat ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada warga dan segenap jajaran Pemerintah Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat yang telah telah menerima dengan sangat baik kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan. DAFTAR RUJUKAN Farkhan, M., Zamroni, M., Ardiansyah, G., & Hatta, M. 2019. PEMBUATAN BAK SAMPAH UNTUK PEDULI LINGKUNGAN DI DESA NGARESREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO. Among Jurnal Pengabdian Masyarakat, 11, 32–37. Fitri, R., Siregar, H. F., & PengalamanTarigan, A. S. 2019. Peduli Lingkungan bagi Anak Berkebutuhan Khusus ABK dengan Penerapan Tong Sampah Ceria. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility PKM-CSR, 2. Mahyudin, R. P. 2017. KAJIAN PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN DAMPAK LINGKUNGAN DI TPA TEMPAT PEMROSESAN Volume 5, Nomor 1, Desember 2021. p-ISSN 2614-5251 e-ISSN 2614-526X SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 130 AKHIR. Jukung Jurnal Teknik Lingkungan, 31. Mulasari, S. A., & Sulistyawati. 2014. KEBERADAAN TPS LEGAL DAN TPS ILEGAL DI KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN. KEMAS Jurnal Kesehatan Masyarakat, 92, 122–130. Nilam Sari, P. 2017. ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH PADAT DI KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 102. Sari, M. M., & Umama, H. A. 2019. Patsambu Tempat Sampah Bambu Untuk Peningkatan Kualitas Hidup Bersih Dan Sehat Masyarakat Di Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Serang. KAIBON ABHINAYA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 12. Yunik’ati, Y., Imam, R. M., Hariyadi, F., & Choirotin, I. 2019. Sadar Pilah Sampah Dengan Konsep 4R Reduce, Reuse, Recycle, Replace Di Desa Gedongarum, Kanor, Bojonegoro. JIPEMAS Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat, 22. ... Pada bagian ini pengabdi menguraikan teknik atau cara menyelesaikan tantangan, persoalan atau kebutuhan pokok yang menjadi target kegiatan atau kesepakatan bersama. Pengabdi menjelaskan rancangan kegiatan, ruang lingkup atau objek, bahan dan alat utama, tempat, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel penelitian, dan teknik analisis [4]. ...Dyah Rosiana PuspitasariAndy Tallu PadangDevitha Stephani PutriPatricia Yulanda Gisa PertiwiPengabdian kepada masyarakat adalah salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping dharma pendidikan dan pengajaran serta dharma penelitian. Maka sejatinya, Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian integral Tri Dharma perguruan tinggi yang dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari dua dharma yang lain, serta melibatkan segenap sivitas akademika, yakni dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan serta alumni. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menjaga kebersihan sampah dengan cara melakukan pengelolan sampah. Salah satunya membuat kerajinan sebagai wadah pembuangan sampah, tempat sampah sendiri bisa dibuat dari berbagai bahan, mulai dari barang – barang bekas, atau bahan - bahan lain yang ada dilingkungan sekitar seperti bambu dan lain - lain. Agar terciptanya kebersihan lingkungan sebagai upaya untuk menjadikan kehidupan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti diare, demam berdarah, muntaber dan masih banyak penyakit lainnyaResearchGate has not been able to resolve any references for this publication. Saat ini pertumbuhan sampah dari waktu ke waktu memang terus bertambah. Pertumbuhan sampah ini yang paling banyak kini memang sampah hasil dari konsumsi manusia. Setelah itu sampah yang berasal dari produksi industri. Sampah hasil dari konsumsi manusia memang bisa dibilang pertumbuhannya sangat cepat sekali. Apalagi setelah saat ini munculnya fitur belanja online dan pesan makanan secara online membuat orang pun kini memiliki kebiasaan baru dimana mereka tinggal diam di rumah dan tinggal memesan makanan yang mereka ingin. Nah kebiasaan baru inilah yang mungkin karena kemudahannya membuat orang memang senang untuk melakukannya. Sehingga yang terjadi saat ini adalah sampah hasil dari kemasan makanan dan dari bekas belanja online tersebut pun akhirnya meningkat. Sampah plastik jelas memang meningkat setelah adanya kebiasaan baru ini. Dan seharusnya ini bukanlah hal yang patut dibanggakan, karena memang kita dianjurkannya untuk mengurangi sampah plastik. Ketika jumlah sampah plastik meningkat harusnya memang ada evaluasi bagaimana supaya tidak terus meningkat. Apalagi sampah plastik merupakan sampah sangat sulit sekali untuk terurai secara alami. Hingga sampai saat artikel ini dibuat pun, sampah plastik masih terus terjadi peningkatan. Bahkan Indonesia saja sudah masuk ke dalam daftar negara paling banyak kedua di dunia yang menghasilkan plastik. Nah jika sudah tau bahwa kini sampah plastik terus bertambah jumlahnya, lalu apa yang perlu kita lakukan? Yang perlu kita lakukan sudah jelas adalah mulai tertib membuang sampah dan mulai mencoba mengelola sampah sendiri misalnya seperti daur ulang sampah. Kita bisa sekali memanfaatkan beberapa sampah untuk dijadikan barang jadi dengan fungsi yang lain. Bahkan tong sampah pun bisa kita buat dari barang bekas jika kita kreatif. Tidak perlu yang besar – besar, cukup tong sampah ukuran yang kecil kita buat sendiri untuk di rumah pasti akan bagus sekali. Pasti rasanya pun beda antara membuat sendiri dengan membeli. Akan ada sedikit kebanggaan ketika kita berhasil membuat tempat sampah bekas dari sampah bekas yang kita daur ulang. Mendaur ulang sampah merupakan salah satu hal yang memang wajib dilakukan apabila melihat keadaan saat ini. Dengan mendaur ulang maka keberadaan sampah pun bisa terkontrol dengan baik. Bukan hanya itu saja, daur ulang pun apabila memang hasil daur ulangnya bagus biasanya akan membuat orang lain menjadi minat memiliki. Disini harusnya menjadi peluang bagi kita karena memang ternyata ada konsumen yang juga menyukai benda – benda kerajinan tangan. Apabila memang kita bisa membuat tong sampah bekas dari hasil daur ulang dan memang tong sampahnya bagus sudah pasti nanti pun akan banyak yang membeli hasil kerajinan tangan kita. Contoh dari orang – orang yang berhasil memasarkan benda hasil daur ulang pun sudah banyak bahkan beberapa sudah ada yang diundang ke TV untuk dijadikan narasumber. Memang sebetulnya asal ada niat pasti akan ada jalan. Tong sampah hasil daur ulang dari bahan bekas memang sangat diyakini akan banyak peminatnya. Mengapa? Karena saat ini pun orang yang membutuhkan tong sampah juga banyak hal ini sesuai dengan yang kami sebutkan di atas dimana sampah memang terus meningkat jumlahnya. Selain itu sepertinya juga orang – orang kini sangat menyukai tong sampah yang unik yang berbeda dari yang lain. Yap, tong sampah yang unik memang kini sedang banyak diminati, hal ini dikarenakan memang tong sampah dengan model yang unik sangat mudah untuk menarik perhatian orang lain dan pada akhirnya orang pun mau untuk buang sampah pada tong sampah yang unik tersebut. Kini tong sampah bukan hanya soal tempat untuk sampah semata, ada juga beberapa orang yang memang menginginkan tong sampah sekaligus bisa mempercantik ruangan. Nah di sini kita bisa memanfaatkan peluang yang ada ini. Selain itu untuk membuat berbagai model tong sampah dengan barang bekas juga mudah sekali tutorialnya kita temukan di Youtube. Kita lihat di sana banyak sekali berbagai tutorial yang bisa kita ikuti. Nah untuk menjualnya pun ketika kita sudah memproduksi yang namanya tempat sampah dari barang bekas, kita bisa menggunakan fitur platform digital yang ada seperti market place atau tempat jual beli online. Nah disana kita bisa memasarkan produk tong sampah yang kita buat sendiri dari bahan bekas. Pastikan tong sampah yang terbuat dari bahan bekas ini sudah bagus menurut kita dan layak dijual. Jika sudah banyak peminatnya, nanti bisa berinovasi untuk membuat daur ulang model lainnya selain model tong sampah. Entah itu kita membuat kotak barang, atau tempat penyimpanan uang, dll. Sampah plastik yang jumlahnya sangat banyak ini apabila memang semuanya dikelola dengan baik apalagi sampai didaur ulang, maka kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan sangat kecil. Saat ini kenapa lingkungan bisa menjadi rusak dikarenakan banyaknya sampah yang dibuang sembarangan. Banyaknya sampah yang ada di tanah lalu ada juga di sungai bahkan ada juga yang di laut merupakan bentuk ketidak pedulian kita terhadap lingkungan. Kerusakan yang ada di lingkungan tentu nantinya akan berdampak juga pada manusia. Yang paling terasa jelas adalah penyakit. Banyaknya sampah yang mencemari lingkungan jelas akan menghasilkan mendatangkan banyak penyakit kepada manusia. Sebagai contoh saja banyaknya sampah yang ada di laut pada akhirnya sampah pun akan termakan oleh ikan. Ketika termakan oleh ikan, maka zat berbahaya yang ada pada sampah pun akan ikut masuk ke dalam tubuh ikan. Nah bagaimana jika nanti ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia? Jelas ketika dikonsumsi oleh manusia maka zat berbahaya pada sampah pun akan ikut masuk ke dalam tubuh manusia. Tak heran saat ini banyak manusia yang terkena penyakit berat seperti kanker, seperti tumor, gangguan pernapasan, komplikasi, dll. Hal ini bisa jadi karena zat tadi yang terkonsumsi oleh manusia. Ada juga bencana yang diakibatkan oleh sampah yaitu banjir. Yap banjir terjadinya biasanya dikarenakan sampah yang menyumbat saluran air sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Sehingga ketika ada hujan deras tiba maka yang terjadi adalah banjir. Maka dari itu, ayo kita kreasikan berbagai sampah yang bisa didaur ulang untuk kita jadikan kerajinan tangan. Tong sampah dari sampah bekas merupakan salah satu ide bagus yang bisa dilakukan untuk berkreasi. Masih banyak sebetulnya bentuk kerajinan tangan yang bisa dibuat dari sampah bekas. Semoga saja kedepan negara kita pun sudah mampu mengelola sampahnya dengan baik. Keluar dari peringkat 2 negara yang banyak membuang sampah kelautan. Dan tentunya kembali asri jauh dari pencemaran dan nyaman. Tempat Sampah Dari Barang Bekas Produsen Tempat sampah fiberglass dan Stainless TERBESAR